Vioren Filadelfia Taolo adalah Mahasiswa asal Universitas Hasanudin Makasar yang mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di UNSOED.  Jarak yang jauh, lingkungan yang berbeda, tempat yang asing tak menyurutkan semangatnya untuk lebih mengenal budaya dan memperluas lingkup pertemanannya.  Vio mengungkapkan bahwa salah satu motivasinya untuk mengikuti program PMM ini adalah ingin mengenal budaya lain di Indonesia lebih dekat dan juga menambah pertemanannya dari berbagai tempat dan mungkin suku yang berbeda.  Atas keinginan itulah Vio mengikuti program ini dan memilih Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman sebagai tujuannya.

Untuk mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) bukanlah sesuatu yang mudah namun juga bukan berarti sesuatu yang sulit.  Berdasarkan pengalamannya satu hal yang harus disiapkan adalah tekad dan mental.  “Karena bisa jadi akan kelelahan karena harus bolak balik mengurus berkas dan ada beberapa keterangan unggah dokumen yang menurut saya ambigu,”jelasnya.  Namun jika dijalani dengan tekad dan semangat semua itu pasti dapat dilalui.

Setelah tiba di UNSOED dan menjalani program di Kampus, Vio memiliki kesan tersendiri.  Terlepas dari lingkungan baru, ia sangat bersemangat mengikuti kegiatan yang adadan juga tidak sabar untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.  “Harapan saya melalui program ini dapat menjadi jembatan para mahasiswa di Indonesia untuk lebih mengenal satu sama lain terlepas dari suku, agama, dan budaya,”jelasnya.

Selama mengikuti program PMM di UNSOED, Vio akan mengikuti program Modul Nusantara selain mengikuti perkuliahan yang dipilih.  Vio dan mahasiswa inbound lainnya juga akan berkunjung ke berbagai tempat di wilayah Banyumas dan sekitarnya untuk mengenal budaya melalui makanan, seni, peninggalan sejarah, dan hal lainnya.

Pertukaran Mahasiswa Merdeka diharapkan menjadi jembatan yang bertukar sementara dan memberi makna selamanya sebagai satu bangsa dan satu tanah air Indonesia.